try-out-MKKS-2017-teknik-PEMESINAN-1

Dua buah gaya F1 dan F2 bekerja pada satu titik pusat dengan membentuk sudut α, formula untuk mencari gaya pengganti R adalah ….
1. R² = F1²+F2²+2F1F2Cosα
2. R² = F1²+F2²
3. R² = F1²+F2²+2F1F2
4. R² = F1²+2F1F2Cosα
5. R² = F2²+2F1F2Cosα
Sebuah baja persegi dengan ukuran 20x20 mm harus menahan beban tarik sebesar 2.500 kg, maka besar luas penampang yang terjadi adalah….
1. 4 cm²
2. 40 cm²
3. 400 cm²
4. 4000 cm²
5. 40000 cm²
Bila diketahui R 1= 2 ohm, dan R2 = 5 ohm maka besarnya hambatan total adalah ….
1. 10/7 Ohm
2. 1/7 ohm
3. 7 ohm
4. 5 ohm
5. 10 ohm
Alat yang berfungsi sebagai pemutus arus dalam system pengapian di motor bakar bensin disebut ….
1. Kapasitor
2. Distributor
3. Platina
4. Busi
5. Coil
Kemampuan suatu logam untuk menahan proses korosi tersebut di sebut sifat ….
1. Kimia
2. Fisika
3. Mekanik
4. Pengerjaan
5. Metallurgi
Sebuah baja dengan kode St. 60 apa artinya ….
1. Baja dengan kekuatan tarik 60 kg
2. Baja dengan kekuatan tarik 60 kg/mm
3. Baja dengan kekuatan tarik 60 N/m
4. Baja dengan kekuatan tarik 60 kg/ mm2
5. Baja dengan kekuatan tari 60 kg / m2
Alat pelindung dada (welder) dari sinar ultra violet , infra red , percikan api dan panas pengelasan kita sebut ….
1. Jaket
2. Sarung Tangan
3. Topeng
4. Safety Shoes
5. Apron
Bagian micrometer yang ditunjukkan oleh tanda panah pada gambar di samping, adalah ….
1. Landasan
2. poros ukur
3. silinder tetap
4. rangka
5. gigi gelincir
Hasil pengukuran vernier Caliper pada gambar disamping adalah ….
1. 23,15 mm
2. 23, 18 mm
3. 22,60 mm
4. 22,08 mm
5. 22,18 mm
Penyimpanan alat ukur vernier caliper sesuai dengan standar prosedur operasi dan prosedur bengkel adalah ….
1. Ditumpuk di almari alat setelah dicek
2. Diatur rapi dan dijadikan satu dengan alat lain
3. Dimasukkan pada kotaknya setelah bersih
4. Diatur rapi dekat kikir dan diberi minyak
5. Diletakkan di atas meja secara berjajar
Penggunaan perkakas tangan berupa hand tap M 12x1,25 mempunyai sudut puncak ulir ….
1. 60⁰
2. 65⁰
3. 30⁰
4. 45⁰
5. 15⁰
Yang dimaksud dengan kalibrasi sebelum menggunakan alat ukur vernier caliper adalah ….
1. mengecek kelurusan skala nonius
2. mengecek kebersihan alat ukur
3. mengecek ketelitian alat ukur
4. mengecek panjang material
5. mengecek ukuran benda kerja
Alat ukur yang berfungsi untuk membandingkan kualitas hasil machining / angka kekasaran dari pembubutan kita sebut ….
1. rugo test
2. vernier caliper
3. Plug gauge
4. Mistar baja
5. in side micrometer
Pada gambar kerja tercantum pengerjaan akhir adalah gerinda. Gerinda identik dengan angka kekasaran ….
1. N9
2. N8
3. N7
4. N6
5. N4
Yang menjadi acuan dalam menentukan dimensi mesin bubut ….
1. Panjang jarak antara ujung pusat senter kepala lepas dengan ujung pusat senter kepala tetapdan tinggi jarak antara pusat senter dengan eretan memanjang
2. Panjang jarak antara ujung pusat senter kepala lepas dengan ujung pusat senter kepala tetapdan tinggi jarak antara pusat senter dengan eretan lintang
3. Panjang jarak antara ujung pusat senter kepala lepas dan ujung pusat senter kepala tetap dan tinggi jarak antara pusat senter kepala tetap dengan bodi mesin
4. Panjang jarak antara ujung pusat senter kepala lepas dengan ujung pusat senter kepala tetapdan tinggi jarak antara pusat senter dengan meja mesin
5. Panjang jarak antara ujung pahat dengan three jaws chuck
Untuk menghasilkan lubang dengan ukuran presisi dan halus, maka alat yang tepat untuk digunakan adalah ….
1. twice drill
2. center drill
3. kikir bulat
4. end mil
5. reamer
Agar terjadi proses pemotongan pada saat membubut sebagaimana ilustrasi gambar dibawah, prinsip dasar dalam menentukan arah putarannya adalah ....
1. Berlawanan arah dengan putaran jarum jam
2. Searah dengan putaran jarum jam
3. Berlawanan arah dengan mata sayat alat potong
4. Berlawanan arah dengan sudut bebas alat potong
5. Depth yang tipis
Pemasangan pahat bubut diatas pusat senter benda kerja pada proses pengerjaan diameter luar sebagaimana gambar dibawah, akan berdampak padaperubahan sudut yaitu ....
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam proses pengerjaan dengan mesin frais coba anda analisis langkah kerja manakah urutan yang paling tepat !
I. Menyiapkan BK dan peralatan yang dibutuhkan
II. Memasang BK pada ragum Frais secara kokoh
III. Mengatur putaran spindle sesuai dengan diameter cutter dan bahan BK
IV. Mengatur ketebalan pemakanan
V. Setting titik nol memulai penyayatan
VI. Mengukur BK untuk memastikan ketepatan ukuran
1. I-II-III-IV-V-VI
2. I-II-III-V-IV-VI
3. I-II-III-IV-VI-V
4. I-III-II-IV-V-VI
5. I-III-II-V-IV-VI
Lihat gambar !

Alur seperti gambar dibuat dengan mesin frais menggunakan pisau ....
1. Pisau Alur
2. Pisau Ekor Burung,
3. Pisau Bentuk
4. Pisau Mantel
5. Pisau Modul
Panjang BK yang di frais dengan menggunakan mesin frais holisontal adalah 120 mm, diameter alat potong 60 mm dan kecepatan potong 30 m/men, maka besarnya putaran sumbu utama teoritis adalah ….
1. 80 rpm
2. 159 rpm
3. 318 rpm
4. 636 rpm
5. 1290 rpm
Akan dibuat roda gigi payung (Z) = 40 buah, m = 2,5 dan δ = 45⁰. Putaran engkol pembagi pada kepala pembagi (i = 40:1) adalah ….
1. 1 put
2. 1 (4/18) put
3. 4 (1/18) put
4. 4 (4/18) put
5. 0,5 put
RG dengan butiran silicon carbide secara umum digunakan untuk menggerinda BK yang mempunyai tegangan tarik rendah yaitu ….
1. Besi non ferro, Al, grafit, kuningan dan carbide
2. Besi tuang,grafit, Al, Kuningan dan carbide,
3. Besi tuang non ferro, Al, Kuningan, dan Carbide
4. Besi tuang kelabu, grafit, Al. kuningan dan Carbide
5. Besi tuang kelabu, Al, kuningan dan Carbide
Sebuah Roda Gerinda berdiameter D = 175 mm mempunyai kecepatan putar 1500 rpm. Hitung kecepatan keliling Roda Gerinda .…
1. 13,74 m/men
2. 187,4 m/men
3. 18,74 m/men
4. 13,74 m/det
5. 18, 74 m/det
Parameter pemotongan RG datar adalah ….
1. Kecep potong RG dan kecep Putar mesin
2. Kecep potong RG dan kecep Putar mesin
3. Kecep keliling RG dan kecep putar mesin
4. Kecep potong RG, kecep putar mesin dan waktu penggerindaan
5. Kecep Kell RG, Kecep putar mesin dan waktu penggerindaan
Pembubutan rata/lurus diantara dua senter, jika senter tetap dan senter kepala lepas tidak sepusat akan berakibat ….
1. Pembubutan konis hasil lurus
2. Pembubutan lurus hasilnya lurus.
3. Pembubutan tirus hasil tirus
4. Pembubutan tirus hasis lurus
5. Pembubutan lurus hasil tirus
Bila diketahui kerja bubut. Panjang pembubutan (L), panjang awalan dan akiran (la=lu) besar pemakanan (f), besarnya putaran mesin (n) dan maka besarnya kecepatan pemakanan (F) adalah ….
1. F = (L/n)
2. F = (la /L)
3. F = L/Cs
4. F =( L/la+lu)
5. F = f.n
Dalam gambar tertulis lebar spie 6-D10. Alat ukur yang tepat untuk mengukur tersebut adalah ….
1. Depth mivrometer
2. Outside Micrometer
3. Inside Micrometer
4. Vernier Caliper (2/100)
5. Vernier Caliper (5/100)
Sebuah Benda Kerja akan dibubut tirus dengan menggeser eretan atas. Diketahui diameter terbesar (D0 = 58 mm diameter terkecil (d)= 52 dan panjang tirusnya (l) = 60 mm. Maka pergeseran eretan atasnya adalah ….
1. 3⁰ 50 ‘
2. 4⁰51’
3. 3⁰ 05’
4. 2⁰51’
5. 2⁰ 25’
Pada proses pembuatan bahan roda gigi lurus dengan profil involute apabila jumlah gigi yang di buat 40 buah dengan modul 2 mm berapakah diameter luar bahan roda gigi tersebut ….
1. 76 mm
2. 80 mm
3. 82 mm
4. 84 mm
5. 88 mm
Akan difrais sebuah balok dengan ukuran 100 x 15 mm dengan 2 kali jalan. Alat potong yang digunakan EMCF ф 16 mm dengan 4 mata sayat, panjang awal /akhir (la =lu ) = 20 mm besar kecepatan penyayatan (F) = 115 mm/ men. Berapa waktu yang dibutuhkan ….
1. 2,43 men
2. 1,21 men
3. 4,32 men
4. 2,11 men
5. 11,2 men
Untuk mengukur Kedalaman spie 5 D10 mm alat ukur yang sesuai adalah ….
1. Inside micrometer
2. Jangka bengkok
3. Rugo tes
4. Vernier Caliper
5. Depth micrometer
Akan dibuat pasangan roda gigi helik dengan angka tranmisinya (i) = 3. Jumlah gigi Z1 = 20 gigi, modul = 2 mm dan sudut kemiringan = 15⁰. Maka besarnya roda gigi yang digerakkan (Z2) adalah ….
1. 60 gigi
2. 40 gigi
3. 30 gigi
4. 25 gigi
5. 20 gigi
Peristiwa /kejadian yang ditimbulkan karena RG tidak setimbang adalah sebagai berikut kecuali ….
1. Kualitas hasil gerinda kurang baik
2. Beban motor penggerak pada MG bertambah berat
3. Mempercepat keausan pada bantalan RG
4. Beban yang terjadi pada bantalan tidak merata
5. RG menjadi bergetar.
Bahan perekat batu gerinda dibawah cocok untuk mengasah benda kerja yang sensitif terhadap panas seperti alat-alat potong ….
1. Silikat
2. Shellac
3. Karet
4. Tembikar
5. Bakelit
Kecepatan Kelling Roda Gerinda (POS ) dapat dihitung dengan menggunakan rumus ….
1. Pos = (3,14.D.n/1000.60) … m/det
2. Pos = (3,14 D/n.60) … m/det
3. Pos = (3,14 D.1000./n.60) … m/det
4. POS =(3,14 D.100/n.60) … m/det
5. POS =(3,14 D.60/n.100) … m/det
Perintah M17 pada mesin Frais CNC digunakan untuk….
1. Program berhenti
2. Spindel berputar searah jarum jam
3. Perintah kembali keprogram utama
4. Putaran spindle berhenti
5. Perintah ganti tool
Struktur program CNC sebenarnya adalah…
1. Urutan pengerjaan
2. Urutan langkah mesin
3. Urutan penghalusan
4. Urutan pengkasaran
5. Urutan penyayatan
Fungsi dari kompensasi alat potong G02 dimesin Frais CNC adalah ….
1. Memerintahkan alat potong untuk bergeser melengkung berlawanan jarum jam (CCW)
2. Memerintahkan alat potong untuk bergeser melengkungsearah jarum jam (CW)
3. Memerintahkan alat potong untuk bergeser kekanan garis sejauh radius alat potong
4. Memerintahkan alat potong untuk bergeser kekiri garis sejauh radius alat potong
5. Memerintahkan alat potong untuk bergeser kekiri garis sejauh panjang alat potong
Program mesin CNC yang sesuai untuk gambar kerja berikut dari titik A ke titik B dengan metode absolut adalah…
1. G01 X13 Z-12 F100
2. G01 X12 Z13 F100
3. G01 X-12 Z13 F100
4. G01 X-12 Z-13 F100
5. G01 X12 Z-13 F100

try-out-MKKS-2017-teknik-PEMESINAN-1

Quiz